keuntungan menikah dengan orang batak

Belumlagi pas nikah harus mengikuti prosesi adat yang cukup melelahkan, maka nggak heran jika jarang sekali ada perceraian di kalangan keluarga batak. Ongkosnya mahal bro. 5. Mudah adaptasi tinggal cari yang 1 marga, kekeluargaannya kuat. Orang batak ini menganggap bahwa sesama orang batak apalagi yang satu marga dengannya adalah saudara. Keduasifat itu sangat terlihat pada orang Batak di segala aspek kehidupan mereka. Soal pekerjaan dan mencari nafkah, sudah pasti mereka sangat ambisius. Kalau bisa, mereka harus memapankan diri sebelum menikah. Apalagi, biaya menikah yang dikeluarkan orang Batak itu nggak sedikit, jika dilihat dari kemewahan dan detailnya upacara pernikahan. Apasaja kelebihan wanita Batak? Berikut ulasannya: 1. Tegas dan Pemberani Wanita Batak dikenal karena ketegasan dan keberaniannya. Ketika mereka yakin bahwa yang mereka utarakan itu benar, maka mereka akan maju terus tanpa mengenal istilah tawar-menawar. 2. Pekerja keras dan mandiri baca : Jokowi Bakal Berbesan dengan Orang Batak) 3. Lebih mapan dan bijak Apakah lebih baik bekerja keras sepanjang hari untuk menafkahi seorang istri yang menghabiskan semua uang Anda, atau akan lebih baik membagi pengeluaran Anda dengan pasangan yang berkontribusi secara finansial? Kemandirian finansial adalah salah satu keuntungan menikahi Vay Tien Online Me. Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Perencana Keuangan » Rincian Biaya Pernikahan Adat Batak Terbaru Dibaca Normal 11 Menit Rincian Biaya Pernikahan Adat Batak Terbaru Berniat ingin mewujudkan pernikahan adat Batak? Siap-siap nabung deh, modalnya bikin kaget! Pasti sudah tahu dong betapa meriahnya pernikahan adat Batak? Tak hanya meriah, pesta adat ini memakan biaya yang tentunya tidak sedikit. Jadi, jika kamu berencana untuk melakukannya pastikan kamu sudah mulai menabung nih dari sekarang. Memangnya seberapa mahal sih? Penasaran dengan harga dan rinciannya? Finansialku akan membahas informasi selengkapnya di sini. Perkawinan Menurut Adat BatakList Persiapan Pernikahan Adat Batak Beserta Estimasi Harga1 Sinamot2 Ulos3 Pesta PernikahanSiapin Duitnya dari Sekarang dan Wujudkan Pernikahan Adat Impianmu!Penutup Perkawinan Menurut Adat Batak Orang Batak terkenal dengan berbagai macam acara adatnya, mulai dari dalam masa kandungan, kelahiran, penyapihan, perkawinan, penyakit, malapetaka, kematian dan lain-lain. Semua upacara adat yang dilakukan tersebut sebetulnya bertujuan agar seseorang terhindar dari bahaya atau celaka yang akan menimpanya dengan harapan memperoleh berkat dan keselamatan. [Baca Juga Rincian Realistis Pembagian Budget Pernikahan Biar Kantong Enggak Jebol!] Nah, salah satu acara adat yang terselenggara paling meriah adalah acara perkawinan. Perkawinan dalam adat Batak adalah suatu upacara yang sakral karena merupakan sebuah bentuk pengorbanan. Di mana parboru mengorbankan anak perempuannya untuk menjadi istri pengantin pria, sedangkan paranak mengorbankan seekor hewan untuk menjadi santapan atau makanan adat dalam pernikahan adat tersebut. Tak hanya saling berkorban untuk mempersatukan sepasang kekasih sebagai pasangan suami istri, pernikahan adat juga menjadi sangat penting karena merupakan jembatan yang mempertemukan Dalihan Na Tolu dari orang tua pengantin laki-laki dengan Dalihan Na Tolu dari orang tua pengantin perempuan. Tujuannya adalah untuk menyatukan kedua keluarga besar secara adat. Selain itu, dalam tradisinya yang menganut sistem patriarki, pernikahan adat Batak juga berlaku untuk meneruskan marga dari pihak laki-laki. Tak heran jika prosesnya cukup panjang dan memakan biaya yang tidak sedikit! Bagaimana CARA AMPUH Membeli RUMAH PERTAMA? Download ebook-nya, GRATIS!!! List Persiapan Pernikahan Adat Batak Beserta Estimasi Harga Untuk menyelenggarakan pernikahan adat Batak, kamu perlu untuk mapan secara finansial. Bagaimana tidak, begitu banyak hal yang harus kamu persiapkan sehingga biaya yang kamu keluarkan pun akan menjadi banyak. Gak percaya? Simak deh persiapan pernikahan adat Batak berikut. 1 Sinamot Sinamot merupakan uang mahar yang harus pihak pria bayarkan dengan sejumlah uang tunai kepada pihak wanita. Kesepakatan dan serah terima sinamot ini bernama Marhata Sinamot yang berlangsung sebelum proses tunangan atau yang kita sebut dengan Martumpol. Untuk nominalnya, jelas tidak sedikit. Besaran uang yang kamu bayarkan harus mengikuti standar perhitungan adat dengan pertimbangan beberapa aspek yang sekiranya cukup unik. Jumlah sinamot terpengaruhi oleh Tingkat pendidikan mempelai wanita Pekerjaan mempelai wanita saat ini Jarak tempat tinggal antara wanita dan pria Status dalam silsilah keluarga Status sosial keluarga Reputasi atau citra mempelai wanita di masyarakat Status rupa atau kecantikan Semakin baik nilai seorang wanita dari setiap aspek yang telah disebutkan di atas, maka semakin tinggi pula harga sinamot-nya. 2 Ulos Kebutuhan pernikahan adat Batak yang harus kamu persiapkan berikutnya adalah ulos. Ulos merupakan kain khas Indonesia yang dikembangkan oleh masyarakat Batak. Kain ini sering digunakan untuk acara-acara penting, mulai dari pesta pernikahan, tunangan, sampai dengan pemakaman. Dalam pesta pernikahan adat orang Batak, kain ulos merupakan salah satu properti penting karena digunakan sebagai penanda status sosial. Dengan demikian, mempelai pria sebisa mungkin akan memberikan ulos terbaik buat keluarga. Perlu dicatat bahwa semakin cantik sebuah ulos maka semakin detail dan rumit pengerjaanya sehingga harganya pun semakin mahal. Mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah! 3 Pesta Pernikahan Masuk ke acara intinya yakni pesta pernikahan. Sudah siap dengan serentetan keperluan dalam menyelenggarakan pesta pernikahan adat Batak? Berikut rincian apa saja yang harus kamu siapkan dengan gambaran biayanya. 1. Cincin Pernikahan Hal pertama yang paling penting dalam pesta pernikahan tentunya adalah cincin pernikahan. Kamu dapat memilih cincin emas kuning atau emas putih sesuai keinginan. Untuk harga cincin bergantung kepada bahan dan model dari cincin itu sendiri. Estimasi harga sepasang cincin mencapai 20 jutaan. Pastikan saja bahwa kamu datang ke toko cincin dan mencari ukuran yang benar-benar pas di jarimu dan jari pasangan. Selain itu, tanyakan pula apakah cincin dapat di-custom di kemudian hari tanpa biaya tambahan. Hal ini menjadi penting untuk jaga-jaga jika ukuran jarimu bertambah saat mendekati hari pernikahan. 2. Kebaya dan Jas Pengantin Namanya juga pernikahan adat, artinya kamu akan menyelenggarakan pernikahan secara tradisional. Dengan demikian, baju pesta seperti kebaya merupakan hal yang wajib kamu miliki. Mendapatkan kebaya yang benar-benar sesuai keinginan ternyata susah-susah gampang, lho. Kamu harus mencari bahan kebaya yang baik dengan mode yang kamu inginkan sebelum akhirnya menjahit kebaya tersebut. Penjahit yang kamu pilih juga gak boleh sembarangan! Biasanya, ada penjahit khusus kebaya yang sudah mahir untuk membuat kebaya cantik. Pastikan kamu sudah buat janji dari jauh hari ya, karena biasanya si tukang jahit belum tentu available berhubung orderan jahitan yang masuk sudah melampaui batas. Belum lagi, proses pembuatannya yang memakan waktu cukup lama. Bisa sampai 2-3 bulan! Mulai dari pengukuran tubuh, jahit, fitting, revisi, fitting kembali, hingga akhirnya jadi sesuai yang kamu inginkan! Cukup melelahkan, bukan? [Baca Juga Fantastis!!! Tengok Total Biaya 5 Pernikahan Adat Termahal di Indonesia] Untuk harga sendiri bergantung kepada tingkat kesulitan mode kebaya yang kamu inginkan. Semakin sulit maka akan semakin mahal pula. Dibutuhkan kocek hingga jutaan rupiah untuk satu potong kebaya, belum dengan setelan roknya lho. Belum lagi, sebelum menyelenggarakan pesta pernikahan biasanya kamu akan melakukan prosesi tunangan yang disebut martumpol. Dengan demikian maka kamu setidaknya harus memiliki dua kebaya yang berbeda. Pastikan juga bahwa kain kebaya yang kamu pilih kualitasnya bagus. Kamu tahu dong, semakin bagus bahan dari sebuah kain maka akan semakin mahal pula harganya. Mungkin kamu harus mengeluarkan kocek hingga 1 jutaan hanya untuk kain. Kalau untuk pria sedikit lebih sederhana. Kamu dapat membeli jas yang sudah jadi di toko-toko baju. Tapi pasti kamu menginginkan jas yang berkualitas sangat baik dong untuk momen sekali seumur hidup ini, bukan? Nah, harga untuk satu jas sendiri di kisaran 1,3 jutaan. Bagaimana? 3. Sadum/Tumtuman/Songket Kalau tadi kita sudah membahas tentang baju atasan pesta, maka sekarang saatnya mencari setelan rok untuk kebaya. Kamu dapat memilih sedum, tumtuman, atau songket sebagai setelan rokmu. Ketiganya merupakan kain tradisional Batak yang dapat dijahit menjadi rok untuk keperluan pesta adat. Harga untuk kain tersebut beraneka ragam, mulai dari 600 ribuan hingga 3 jutaan. Harga tersebut baru harga kain ya, belum termasuk harga jahit. Kamu juga membutuhkan kain ini untuk pesta martumpol, nih. Jadi minimal punya 2. 4. Sepatu Pernikahan Perintilan berikutnya yang harus kamu pikirkan adalah sepatu pernikahan. Karena durasi pesta pernikahan adat Batak akan sangat lama, maka sepatu yang nyaman akan menjadi sangat penting. Semakin nyaman dan baik kualitas sebuah sepatu, maka tentunya akan semakin mahal harganya. Terlebih, jika kamu memilih untuk menempa sepatu, alias custom sendiri untuk menyesuaikan dengan warna baju dan sebagainya. Selain mahal, kamu juga butuh waktu hingga 2 bulan sampai akhirnya sepatumu jadi. Estimasi harga sepatu dimulai dari 600 ribuan. Jadi, siap-siap merogoh kocek lagi ya. 5. Salon Pengantin Selain pakaian, wajah dan rambut merupakan pusat perhatian nomer satu di hari pernikahan seorang wanita. Apalagi pernikahannya merupakan pernikahan adat Batak di mana rambut dan makeup rasanya benar-benar harus eye catching! Untuk itu, kamu perlu memilih salon pengantin terbaik dan melakukan booking dari jauh hari. Untuk rate harga MUA sendiri ada di kisaran 3 jutaan. Kamu bisa memilih paket salon yang sudah termasuk dengan riasan orang tua, jadi kamu gak perlu repot cari tukang salon lagi untuk mendadani ibu atau ibu mertuamu. 6. Foto Pre-wedding Sesi foto pre-wedding akan dibutuhkan untuk mengabadikan momen sebelum pesta pernikahan berlangsung. Foto-foto ini nantinya akan kamu jadikan sebagai foto kenang-kenangan yang bisa kamu unduh di media sosial bahkan sebagai foto yang kamu letakkan di undangan pernikahan. Kamu dapat memilih foto studio indoor atau foto outdoor sesuai dengan tempat dan tema yang kamu inginkan. Kini, banyak konsep-konsep foto pre-wedding yang unik yang bisa kamu ikuti juga. Kamu dapat menghubungi jasa fotografi pre-wedding untuk melakukannya. Paket foto pre-wedding dimulai dari kisaran harga 5 jutaan tergantung kepada jasa fotografi yang menawarkan. Tanyakan betul mengenai wardrobe hingga biaya perizinan tempat untuk melakukan foto. Jadi, kamu tahu persis biaya bersih yang harus kamu keluarkan. 7. Kartu Undangan Biasanya, pernikahan adat membutuhkan lebih banyak undangan daripada pernikahan biasa. Hal ini dikarenakan relasi keluarga Batak yang cukup erat sehingga undangan yang sedikit tidak akan cukup untuk mengundang semua relasi. Jadi, kamu harus siap-siap dengan undangan yang banyak mulai dari undangan paranak pihak laki-laki, undangan parboru pihak perempuan hingga undangan general. Kamu harus memikirkan desain, konten, bahan dan ukuran untuk didiskusikan dengan pihak percetakan. Undangan adat juga biasanya menggunakan bahasa Batak jadi pastikan tata bahasanya sudah benar. Kalau untuk harga akan bervariasi mulai dari 4 ribuan per piece, bergantung dari bahan dan desain yang kamu pilih. Untuk total harganya tinggal kamu kalikan dengan jumlah undangan yang akan kamu sebarkan. Catatan pentingnya adalah agar kamu sudah mulai membuat undangan 2-3 bulan sebelum acara pernikahan sehingga tidak terburu-buru saat menyebarkannya. 8. Gedung, Dekorasi, dan Mobil Pengantin Jangan lupa sewa gedung! Pernikahan adat Batak biasanya akan mengundang tamu yang cukup banyak. Maka pastikan jika gedung yang kamu sewa memiliki kapasitas yang cukup untuk memuat tamu undangan. Biasanya, ada gedung yang khusus disewa untuk acara pernikahan adat Batak sehingga akan lebih mempermudah dalam hal dekorasi dan sebagainya. Namun, kamu juga dapat menggunakan gedung resepsi biasa dengan memikirkan dekorasi adat yang sesuai. Jika kamu melakukan akad nikah atau pemberkatan terlebih dahulu di tempat ibadah, maka jangan lupa menyewa mobil pengantin juga. Nah, untuk biaya gedung sendiri tentunya tidak murah. Harga gedung kini beragam hingga mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Semakin besar gedungnya, maka semakin mahal juga biaya yang dikeluarkan. 9. Catering/Musik/Tenda Pesta pernikahan adat Batak pastinya akan menitikberatkan acara pada makan bersama hingga bernyanyi dan menari bersama semalaman. Dengan demikian, kamu harus memilih vendor catering dan musik yang terbaik. Selain itu, kamu juga perlu memikirkan opsi jaga-jaga jika tamu yang datang membeludak yaitu dengan menyiapkan tenda atau ruangan outdoor untuk menampung tamu undangan. Untuk harga, siapkan budget di kisaran 30 jutaan. 10. Fotografer Pernikahan Nah, kalau sebelumnya ada foto pre-wedding atau foto sebelum acara pernikahan, maka kali ini merupakan foto wedding saat acara berlangsung. Kamu memerlukan beberapa fotografer untuk mengabadikan momen pernikahanmu. Konsultasikan kepada pihak jasa fotografi untuk memilih paket foto pernikahan. Booking fotografermu dari jauh hari supaya aman. Harga jasa foto pernikahan sendiri ada di kisaran 7 jutaan, bergantung pada paket foto yang kamu pilih. 11. Hotel Jika kamu ingin mengadakan resepsi pernikahan bukan di kota asal kamu tinggal, maka kamu butuh hotel untuk menginap. Tak hanya hotel untuk kamu, tetapi juga hotel untuk keluarga inti yang akan ikut dalam acara pernikahanmu. Hal ini menjadi sangat penting karena pastinya kamu mau tempat tinggal yang nyaman dong bersama suami dan keluarga? Belum lagi fakta bahwa pesta adat pasti akan sangat melelahkan sehingga kamu butuh tempat tinggal yang sangat nyaman. Booking hotel yang nyaman, fasilitasnya lengkap, bersih, dan tentunya tak begitu jauh dari tempat resepsi. Kini, banyak kok hotel yang harganya cukup terjangkau mulai dari 800 ribuan per malam. Siapin Duitnya dari Sekarang dan Wujudkan Pernikahan Adat Impianmu! Pernikahan adat Batak nyatanya tak hanya mahal tetapi juga membutuhkan persiapan yang sangat panjang. Nah, apakah kamu sudah siap dengan setiap hal yang diperlukan di atas? Jika belum, mulailah mempersiapkannya dari sekarang. Pernikahan adat impianmu bisa kok diwujudkan asal kamu pintar dalam mengelola keuangan yang ada. Kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku sebagai asisten perencanaan keuanganmu. Kami siap membantu! Kamu tinggal menggunakan fitur Rencana Keuangan’ di aplikasi Finansialku untuk membantumu menghitung besaran tabungan yang harus kamu sisihkan per bulannya. Rencana Keuangan Aplikasi Finansialku Dana Pernikahan Rencana Keuangan Dengan demikian, kamu bisa masukan biayanya ke anggaran keuangan bulananmu! Mudah kan? Yuk gunakan aplikasi Finansialku sekarang. Penutup Bukan hanya membantumu merencanakan keuangan, aplikasi Finansialku membantu kamu dalam pencatatan keuangan harian hingga konsultasi masalah keuangan dengan para ahlinya. Aplikasi keren ini wajib untuk kamu yang sudah mulai memiliki penghasilan sendiri. Jangan sampai hasil keringatmu terbuang sia-sia karena penggunaan yang tidak tepat. Download aplikasi Finansialku di Google Play Store maupun Apple Apps Store! Dapatkan juga potongan Rp 50 ribu dengan memasukkan kode voucher WEBTAHUNAN saat kamu lakukan upgrade aplikasi Finansialku premium. Yok rapikan keuangan dengan Finansialku dan wujudkan masa depan sesuai keinginanmu! Ternyata, pernikahan adat Batak cukup rumit dan mahal ya. Apakah kamu punya pengalaman terkait persiapan pernikahan adat seperti ini? Yuk, ceritakan pengalamanmu di kolom komentar. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi Admin. 23 November 2017. Kenapa Pernikahan Orang Batak Itu Mahal? Ini 3 Alasannya. – Admin. 12 List Persiapan Pernikahan Batak Paling Penting 8 Bulan Sebelum Hari H. – Ricky Pramono Hasibuan. 26 Juni 2015. Perkawinan Menurut Adat Batak. Kompasiana – Aguina Serana memiliki background pendidikan S1 di jurusan Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Memiliki pengalaman di bidang Public Relations, Tenancy Relations, Event Management, dan Entertainment dengan ketertarikan di bidang PR dan Marketing Communication. Related Posts Page load link Go to Top oleh Priska Siagian Okt 18, 2022 100 di Wedding Ideas Tambahkan ke Board Film Ngeri-Ngeri Sedap yang disutradarai Bene Dion Rajagukguk berhasil mencapai 2,6 juta lebih penonton di bioskop. Film ini bahkan didaulat untuk mewakili Indonesia di ajang piala Oscar 2023. Meski ceritanya sangat kental dengan budaya Batak, secara garis besar film yang dibintangi Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butarbutar, Lolox dan Indra Jegel ini menceritakan tentang beragam "tuntutan" orang tua kepada anak-anaknya. Salah satu "tuntutan" yang diangkat adalah tentang pernikahan beda suku. Adalah Domu sebagai anak laki-laki pertama dari keluarga Batak, diminta untuk menikah dengan perempuan Batak. Tapi Domu justru teguh pada pendiriannya untuk menikah dengan kekasih hatinya di perantauan yang bersuku Sunda. Perbedaan pilihan inilah yang membuat Domu tidak ingin pulang kampung sebagai bentuk penolakannya. Mengapa budaya Batak lebih menekankan pada pernikahan satu suku? Marga adalah salah satu ciri dari orang Batak. Adapun marga bukan sekadar nama keluarga atau nama belakang, melainkan sebuah identitas asal keturunan. Awalnya marga ini adalah nama dari raja-raja Batak yang kemudian diturunkan kepada keturunannya. Marga kemudian menjadi identitas yang mengikat hak dan kewajiban seseorang dalam adat. Itulah mengapa dalam sistem sosial masyarakat Batak, marga juga menentukan hubungan persaudaraan dan pernikahan. Maka ketika seorang laki-laki Batak menikah dengan perempuan Batak, keduanya menyatukan sistem kekerabatan marga dari kedua belah pihak. Inilah mengapa dalam masyarakat Batak, pernikahan yang ideal adalah yang berasal dari satu suku yaitu suku Batak. Pada zaman dulu menikah dengan yang bukan suku Batak dianggap menikah dengan orang asing. Karena tidak memiliki marga maka ketika ada acara adat akan sulit untuk menentukan posisi hak dan kewajibannya secara adat. Mangain menjadi solusi bersama agar pernikahan beda suku dapat disahkan secara adat. Dengan perkembangan zaman, terlebih banyaknya orang Batak yang merantau membuat pernikahan dengan di luar suku Batak pun jamak terjadi. Lantas, adakah solusi agar pasangan beda suku ini bisa diterima secara adat? Jawabannya adalah dengan memberi marga kepada orang yang bukan keturunan Batak. Adapun nama dari prosesi pemberian marga ini adalah mangain. Secara sederhana mangain adalah menjadikan seseorang sebagai anak dari keluarga Batak yang sudah ditunjuk. Adapun keluarga yang ditunjuk haruslah kerabat dekat dari calon mempelai. Ada perbedaan antara mangain laki-laki dengan perempuan. Jika yang akan diangkat menjadi anak adalah laki-laki maka disebut mangain anak, dan marga yang diberikan adalah marga amangboru suami dari saudara perempuan ayah dari calon mempelai perempuan Batak yang akan dinikahkan. Sedangkan untuk yang diangkat menjadi anak adalah perempuan maka disebut mangain boru, dan marga yang diberikan adalah marga tulang saudara laki-laki ibu dari calon mempelai laki-laki Batak yang akan dinikahkan. Sebelum adat mangain dilangsungkan akan diawali dengan rapat keluarga besar dengan tujuan menyepakati memberikan marga pada seseorang. Karena bagi keluarga yang bersedia memberikan marga, proses mangain bukan sekadar memberikan marga tapi juga memosisikan orang tersebut layaknya anak biologis mereka. Artinya segala hak dan kewajiban anak secara adat harus dilakukan keluarga tersebut kepada orang yang akan diberikan marga. Itu mengapa keluarga yang ditunjuk untuk memberikan marga tersebut juga harus memiliki hati yang terbuka serta ketulusan menerima orang tersebut sebagai bagian dari keluarga mereka. Adat mangain dilakukan sebelum pernikahan adat. Jika semua pihak telah sepakat maka akan langsung digelar adat mangain. Adapun secara garis besar, adat mangain dilakukan sebagai berikut 1. Natorasna orang tua Orang tua yang dimaksud di sini adalah orangtua yang telah siap ditunjuk sebagai orangtua angkat. Menyuapkan nasi atau indahan sebanyak tiga kali kepada orang yang akan diberikan marga sambil mengucapkan doa harapan. Menyuapkan ikan mas atau dengke sebanyak tiga kali kepada orang yang akan diberikan marga sambil mengucapkan doa harapan. Memberikan air putih atau air sitio-tio kepada orang yang akan diberikan marga. Lalu orang tua memberikan ulos kepada orang yang akan diberikan marga. Orang tua memberikan parbue gabe atau beras dalam tandok kepada orang yang akan diberikan marga. 2. Hulahula pihak saudara laki-laki dari ibu Memberikan ikan mas atau pasahat dengke. Memberikan ulos Memberikan parbue gabe. 3. Makan Bersama 4. Menyampaikan uang atau pasahat upa panggabei dari Dongan tubu atau saudara semarga Boru saudara perempuan dan suami dan bere keponakan Dongan sahuta, aleale atau teman sekampung. 5. Marhata gabe horas, manggabei ma angka raja. 6. Mangampu hasuhuton atau keluarga yang ditunjuk mengangkat anak mengucapkan terima kasih. 7. Ditutup dengan doa bersama. Setelah sah mendapatkan marga, maka dapat dilangsungkan pernikahan secara adat Batak. Dan karena telah memiliki marga maka orang tersebut sudah memiliki hak serta kewajiban dalam sistem masyarakat Batak. Artinya, dalam setiap prosesi adat yang akan dilakukan kedudukannya sama dengan orang Batak lainnya. Ini mengapa prosesi pemberian marga bukan sekadar agar pernikahan secara adat dapat dilakukan tapi juga agar lebih memahami serta menghargai budaya Batak secara turun temurun. - Sebagai salah satu suku bangsa dengan populasi terbesar di Indonesia, Suku Batak, yang mendiami Sumatera Utara, memiliki beragam keunikan. Salah satu keunikannya adalah semua orang Batak mempunyai marga, yang menunjukkan asal keturunan mereka. Suku Batak terbagi ke dalam enam sub-suku atau puak, yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak puak memiliki ciri khas nama marga, yang berfungsi sebagai tanda adanya tali persaudaraan. Karena orang Batak menganut paham garis keturunan bapak patrilineal, maka dengan sendirinya marga tersebut juga berasal dari marga Batak yang ada saat ini diperkirakan mencapai hampir 500 marga. Lantas, mengapa orang Batak mempunyai banyak marga dan bagaimana asal-usulnya? Asal-usul marga Suku Batak Menurut cerita tentang asal-usul orang Batak, dikatakan bahwa nenek moyang mereka adalah seorang putri surga bernama Siboru Deak Parujar, yang menikah dengan Raja Odap-odap. Dari perkawinan mereka, lahir anak kembar bernama Raja Ihot Manisia laki-laki dan Boru Ihot Manisia perempuan. Raja Ihot Manisia mempunyai tiga anak, salah satu di antaranya adalah Raja Miokmiok, yang kemudian memiliki anak bernama Eng Banua. Eng Banua memiliki tiga anak bernama Raja Bonang-bonang, Si Raja Atseh, dan Si Raja Jau. Perkawinan atau Pernikahan SemargaPerkawinan yang baik menurut pandangan masyakat Batak Toba adalah perkawinan yang mengikuti ketentuan yang berlaku dalam adat Batak penulis jelaskan terlebih dahulu diawal tentang artikel Dampak dan Akibat dari Perkawinan Semarga dalam Adat Batak Toba ditujukan kepada penggunaan informasi pembelajaran dan tidak bertujuan kepada penganjuran dan atau sebagai bahan dasar melakukan argumentasi pernikahan semarga/sedarah/ Sembiring dan Tatiek Kartikasari 199824 mengungkapkan bahwa Perkawinan ideal bagi masyarakat Batak Toba ialah perkawinan antara seorang laki-laki dengan anak perempuan saudara laki-laki dari pihak ibunya atau “boru ni tulang na”. Pihak kedua orang tua selalu menganjurkan perkawinan ideal tersebut, dan bila anjuran ini tidak berhasil pihak orang tua biasanya akan mengalah demi kebahagiaan masyarakat Batak Toba, ada semacam ketetapan atau peraturan dalam hukum adat Batak Toba tentang pembatasan jodoh yaitu tidak boleh menikah dengan saudara seibu/seayah, dengan saudara seibu tetapi lain ayah, laki-laki tidak boleh menikah dengan anak perempuan dari dari saudara perempuan ayah, perempuan tidak boleh menikah dengan anak laki-laki dari saudara laki-laki ibu dan tidak boleh menikah dengan saudara dapat menikah dengan saudara semarga artinya tidak dapat menikahi siapapun yang kedudukannya semarga dengan kita atau dengan kata lain yang berada dalam satu rumpun marga yang sama. Kencana Sembiring dan Tatiek Kartikasari, 199824Perkawinan semarga merupakan perkawinan yang terjadi antara pria dan wanita semarga. Semarga dalam pandangan orang Batak disebut juga dengan istilah namariboto abang-adik. Namun, jika hal ini terjadi di masyarakat Batak Toba, maka perkawian tersebut sama saja incest sumbang/larangan. Pengertian incest bagi masyarakat Batak Toba bahkan lebih luas dari sekadar skandal antara orang tua dan anak, atau sesama saudara kandung, melainkan meliputi kawin dengan orang keyakinan masyarakat Batak Toba, meski sudah turun-temurun dalam beberapa generasi, orang semarga tetap merupakan bertali darah bagai kakak dan adik. Marga dikukuhkan dalam ketentuan adat sehingga orang semarga tabu untuk menikah. Jadi, seandainya terjadi incest, itu berarti arang bukan hanya mencoreng kening keluarga, tapi juga di wajah masyarakatnya. Sikap hormat pada warisan leluhur itu membuat hukum adat yang bicara, yaitu pasangan pelaku dijatuhi sanksi adat Batak mengenai larangan menikah semarga telah berlaku sejak dulu kala, namun meskipun demikian perkawinan semarga juga sudah banyak terjadi pada jaman dahulu. Berbagai alasan yang telah dikemukakan dahulu kala seperti susahnya untuk pergi kekampung lain untuk mencari pasangan yang berbeda marga karena berbagai faktor atau hambatan yang menyebabkan masyarakat didaerah tersebut menikah dan terjadilah perkawinan semarga. Meskipun sejak dahulu sudah ada, tetapi hal tersebut tetaplah pernikahan semarga menjadi tabu untuk dilakukan. Pada masa kini diharapkan perturan untuk tidak menikah semarga menjadi lebih ketat karena tidak adanya alasan mengenai kesulitan yang dialami seperti masa marpadanPerkawinan Bona Ni AriPerkawinan MarpadanPerkawinan Marpadan adalah perkawinan antar marga yang bekerabat dari adanya sumpah leluhur. Misalnya, leluhur marga Sitompul dan Tampubolon. Karena persahabatan yang kental, mereka kemudian mirip saudara kandung hingga sepakat bersipadan atau membuat janji agar keturunan mereka tak akan saling Bona Ni AriPerkawinan Bona Ni Ari adalah perkawinan antar lelaki dan wanita yang semarga dengan istri leluhur pertama. Contoh, wanita boru Tambunan tabu kawin dengan pria Manurung karena boru Manurung adalah istri Raja Tambun. Sebaliknya pria Tambunan sangat dianjurkan menikahi wanita Manurung. Mereka marpariban boru Manurung itu boru tulang, putri saudara lelaki ibu atau sepupu, keturunan Raja banyaknya dan begitu tegasnya hukum adat yang dipegang oleh orang Batak membuat orang tua sebisa mungkin akan mengajarkan anaknya terutama anak laki-laki sebagai pewaris marga mengenai silsilah marganya agar kelak tidak salah melangkah dalam memilih pasangan yang mengerti partuturon-nya silsilah marga, maka dia tidak akan mungkin menikah dengan yang semarga, Bona Ni Ari ataupun Marpadan dengan dirinya karena dia akan menganggap yang semarga dengan dirinya itu merupakan satu keturunan bahkan satu perut dengan dirinya dan pada umumnya dia akan menganggap orang yang semarga dengan dirinya itu ialah saudara laki-laki ataupun saudara perempuannya serta yang menjadi ketentuan para leluhur dahulu akan begitu Akibat dan Sanksi Terhadap Perkawinan SemargaPerkawinan semarga merupakan perkawinan yang menyimpang dan melanggar ketentuan hukum adat Batak Toba yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan pada dasarnya memang ditentang baik itu oleh tokoh adat maupun masyarakat Batak Toba. Namun, disisi lain orang yang menikah dengan yang semarga ternyata dapat hidup baik dan sejahtera dan punya keturunan sehingga membuat ketentuan ini sudah mulai dianggap tidak tabu lagi oleh masyarakat khususnya masyarakat Batak yang sudah lahir dan hidup di apa yang dianggap wajar bagi warga dan wilayah desa yang melakukannya, ternyata belum bisa diterima penduduk di luar desa tidak semua orang memiliki persepsi yang sama terkait perkawinan semarga ini. Ada yang masih memegang teguh hukum adat yang berlaku dan ada yang sudah mulai tidak mengindahkannya lagi dan menganggap hal itu merupakan sebagai hal yang biasa adanya ketentuan adat mengenai larangan perkawinan semarga yang terjadi dalam lingkungan masyarakat adat suku Batak Toba, menyebabkan perkawinan semarga ini sangat dihindari dan dilarang bagi orang Batak Toba. Bukan hanya orang Batak Toba, diharapkan larangan pada pernikahan semarga juga berlaku untuk sub Batak Semarga Dalam segi BiologisTerjadinya perkawinan semarga apabila ditinjau dari segi biologis maka akan berdampak kepada kesehatan manusia itu sendiri yaitu susahnya mencegah penyakit gen buruk dari orang tua ke anak-anaknya kelak, perkawinan seperti ini juga dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan dua salinan gen yang merugikan. Selain daripada itu perkawinan ini juga dapat meningkatkan resiko kematian serta berdampak kepada adanya masalah dalam hal gangguan resesif seperti kebutaan, ketulian, penyakit kulit, cacat dan lain sebagainya. Profesor Alan Bittles, direktur pusat genetik manusia di Perth, AustraliaBagi masyarakat Batak Toba perkawinan semarga mengakibatkan penduduk daerah lain akan mengisolasi mereka yang melakukannya, sebab menurut pandangan mereka menikah dengan marga lain bisa memperluas sistem kekerabatan sedangkan dengan yang semarga tanpa menikahpun mereka sudah menjadi daerah, hukuman atau sanksi yang dikenakan akibat pernikahan semarga tidaklah sama. Ada yang lebih ringan, misalnya hanya dikeluarkan dari masyarakat marga dan tidak diterima pengaduannya apabila seseorang membutuhkan pertolongan dari masyarakat marga yang bersangkutan, hingga ada juga yang hukuman yang biasanya diterima oleh si pelanggar ialah keduanya bisa diusir dari kampung huta, dibuang dari rumpun marganya atau tidak menggunakan marga lagi, di cemooh atau direndahkan di lingkungan masyarakatnya, tidak dapat ikut serta dalam kegiatan adat atau bahkan dibunuh. Namun, seiring dengan adanya perlindungan HAM maka pembunuhan itu tidak ditemukan lagi di saat bagi individu yang melanggar ketentuan hukum adat yang berlaku masih tetap ada dan berlaku. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Maria Novita Parhusip 2012, mengungkapkan bahwa sanksi bagi para pelaku perkawinan semarga yaitu seperti dihina, dicemooh oleh masyarakat menimbulkan konflik interpersonal, dimana konflik yang muncul ketika dua orang/ lebih mengalami ketidaksetujuan. Perselisihan ini dapat disebabkan oleh kesalahpahaman kecil atau sebagai hasil dari komunikasi yang buruk, perbedaan-perbedaan yang dirasakan dan orientasi pelaku yang melakukan perkawinan semarga harus merombak marga sipengantin perempuan dengan marga dari ibu suaminya agar tutur sapa yang semestinya tidak menjadi rusak ataupun tumpang konsekuensinya bagi pelaku adalah mereka tidak bisa mengikuti upacara adat setempat apabila ada horja perayaan besar karena mereka melanggar ketentuan yang berlaku yang masih disakralkan sampai sekarang. Perubahan marga pada pihak perempuan menimbulkan konflik dalam diri, suatu keadaan dimana dorongan-dorongan dalam individu yang memiliki kekuatan yang sama besar berlainan yang muncul pada diri inividu merupakan dampak dari sanksi-sanksi yang akan diperoleh untuk individu yang ingin melangsungkan pernikahan semarga. Konflik-konflik dapat berupa terhadap diri individu tersebut serta konflik antara individu dengan individu lainya di luar individu tersebut. Berlainan arahnya keinginan pelaku pernikahan semarga dengan larangan adat yang menimbulkan sanksi-sanksi sosial membuat pelaku pernikahan semarga mengalami konflik. Maria Novita Parhusip Skripsi 2012Bagi masyarakat Batak Toba, suatu perkawinan tidak sah apabila perkawinan tersebut tidak melaksanakan adat. Disinilah kita dapat melihat kekuatan hukum adat yang berlaku di suatu daerah. Sehingga berbagai macam cara digunakan agar mereka yang menikah dengan yang semarga dapat melaksanakan acara adatnya agar mereka tidak kehilangan identitas dan tetap dapat mengikuti setiap upacara adat yang berlaku di dalam adat suku Batak Yusan Elpriani. 2017. Persepsi Masyarakat Batak Toba Terhadap Perkawinan Semarga Dalam Adat Suku Batak Toba Di Bahal Gajah Sidamanik Simalungun Sumatera Utara. Bandar Lampung. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas LampungBaca juga artikel lainnya tentang Mossak Batak Seni Beladiri dari Tanah Batak, video Sori Mangaraja Sitanggang WARISAN NUSANTARASemua hal yang perlu kamu ketahui tentang Pustaha Laklak dan pelestariannya, The Great PustahaPatung Sigale-Gale dari Tanah Batak Filosofi dari Anakkon Hi Do Hamoraon di Au

keuntungan menikah dengan orang batak